BPC GMKI Samarinda Dikecam Pasca Kongres XXXIX: Dinilai Gagal Wujudkan Dampak Strategis dan Kehilangan Posisi Nasional
Kongres XXXIX GMKI di Samarinda menuai kritik keras. BPC GMKI Samarinda dinilai gagal mewujudkan dampak strategis, tak hadirkan Student Center, dan tak ada keterwakilan di Pengurus Pusat.

Samarinda, 8 Juli 2025 – Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang diselenggarakan di Samarinda menuai kritik keras dari internal organisasi. Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Samarinda dinilai gagal memanfaatkan momentum kongres untuk membawa dampak strategis bagi cabang, terutama dalam hal pengaruh struktural dan pembangunan infrastruktur organisasi.
Jangan Lupa Baca Juga (Pelantikan Pengurus GMKI Komisariat Politani Masa Bakti 2025-2026: Momentum Pembaruan Komitmen Pelayanan dan Pergerakan)
Sejumlah kader dari berbagai komisariat, khususnya Komisariat Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja BPC. Tidak adanya keterwakilan kader Samarinda di jajaran Pengurus Pusat GMKI, serta batalnya pembangunan Student Center (SC), menjadi sorotan utama.
“Bayangkan, habis kongres nasional malah tak punya sekretariat. Itu bukan prestasi, itu kegagalan struktural,” tegas Lasro Efrendi Situmorang, kader GMKI Komisariat Polnes, pada Selasa (8/7).
Minim Konsolidasi, Gagal Strategi
Menurut Lasro, BPC terlihat tidak mampu melakukan konsolidasi sebelum dan sesudah kongres. Peran kader lokal cenderung dipinggirkan, hanya dilibatkan dalam aspek teknis acara. Hal ini membuat Samarinda hanya menjadi lokasi pelaksanaan, bukan aktor gerakan yang strategis.
“Samarinda sekadar jadi lokasi, bukan subjek gerakan. BPC membiarkan kesempatan strategis ini hilang,” tambahnya.
Desakan agar BPC GMKI Samarinda menyampaikan laporan pertanggungjawaban terbuka terus menguat. Kader dan senior organisasi meminta adanya evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan saat ini.
Poin-Poin Kritik Terhadap BPC GMKI Samarinda:
- ❌ Tidak ada keterwakilan kader Samarinda di Pengurus Pusat GMKI
- 🏚️ Gagal merealisasikan Student Center (SC) sebagai sekretariat cabang
- 🔻 Lemah dalam konsolidasi organisasi dan strategi politik
- 📝 Tidak adanya evaluasi publik atau laporan pertanggungjawaban pasca-kongres
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari BPC GMKI Samarinda. Namun tekanan dari kalangan kader dan senior terus meningkat. Mereka mendorong dilakukan evaluasi internal, restrukturisasi kepemimpinan, serta pemulihan marwah organisasi di tingkat lokal dan nasional.

Foto Lasro Efrendi Situmorang