143 Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMTS Dilepas untuk PLP: Siap Menebar Manfaat di Sekolah dan Madrasah Mitra
Fakultas Agama Islam UMTS melepas 143 mahasiswa dari Prodi PAI, PGMI, dan PIAUD untuk PLP I & II di sekolah dan madrasah mitra di Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan.”

Padangsidimpuan – Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) secara resmi melepas sebanyak 143 mahasiswa untuk mengikuti Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I dan PLP II. Kegiatan pelepasan berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, bertempat di Ruang Seminar UMTS, dengan dihadiri oleh unsur pimpinan kampus, pimpinan Fakultas, Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan, serta para Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan menandatanganan Kerjasama dengan Kementerian Agama, dan IA dengan Sekolah dan Madrasah sebagai mitra dari pelaksanaan PLP ini.
Mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Mereka akan disebar ke berbagai satuan pendidikan yang menjadi mitra pelaksanaan PLP, baik di Kota Padangsidimpuan maupun Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dekan Fakultas Agama Islam UMTS, Dr. Darliana Sormin, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa PLP adalah tahap penting dalam proses pembentukan karakter calon pendidik.
“PLP bukan hanya sekadar pemenuhan kewajiban akademik. Ini adalah proses pembelajaran nyata. Mahasiswa kita akan menjadi wajah kampus di tengah-tengah masyarakat sekolah. Jaga etika, tunjukkan dedikasi, dan manfaatkan momen ini sebagai amal ibadah,” tegasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan, H. Maralias Siregar, MA (Kasi PAKIS) , turut memberikan sambutan. Ia menyambut baik kehadiran mahasiswa UMTS di lingkungan sekolah dan berharap agar mereka mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan.
“Kehadiran mahasiswa PLP harus menjadi energi positif di sekolah. Ini bukan hanya kesempatan belajar, tapi juga momen untuk menginspirasi dan menanamkan nilai-nilai Islam di ruang-ruang kelas,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tapanuli Selatan, Dr. Fahrul Sanawi, M.Pd (Kasi Pedmad), mengingatkan para peserta PLP agar mampu menjadi model keteladanan dan inovator pembelajaran di sekolah.
“Ini adalah ladang dakwah dan pengabdian. Mahasiswa harus mampu mengintegrasikan ilmu dengan akhlak. Semoga PLP ini memperkuat kolaborasi antara UMTS dengan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Dari pihak sekolah, Kepala SD Swasta Muhammadiyah 1 Padangsidimpuan, Muniroh Lubis, S.Pd, yang mewakili sekolah mitra PLP I, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh UMTS. Ia menyebut mahasiswa PLP sebagai tambahan semangat bagi lingkungan belajar mereka.
Hal senada juga disampaikan Kepala MTs Darul Ikhlas, Ali Sarwedi Munte, S.Pd.I, mewakili sekolah mitra PLP II. Ia berharap mahasiswa UMTS dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran nyata, sekaligus menjaga sikap dan nama baik lembaga.
Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Rektor I UMTS, Aisyah Nurmi, S.Pt., M.Pt, yang mewakili rektorat. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, serta membawa nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam menjalankan tugas PLP.
“Jadilah guru yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menginspirasi dengan sikap dan perilaku. PLP adalah latihan kehidupan nyata. Mahasiswa harus mampu bersikap adaptif, komunikatif, dan membawa perubahan positif di sekolah,” ujarnya.
Adapun sekolah-sekolah mitra tempat pelaksanaan PLP antara lain TK ABA 1, TK ABA 2, TK Al-Husna, SD Swasta Muhammadiyah 1 Padangsidimpuan, SD Swasta Muhammadiyah 2 Padangsidimpuan, MIN 1 Sadabuan, MIS Hajijah Amalia Sari, MI Terpadu Mutiara Padangsidimpuan, MTs Darul Ikhlas, MAS Darul Ikhlas, MTs Hajijah Amalia Sari, dan MAS Hajijah Amalia Sari. MTs dan MAS Darul Mursyidi Sialogo, MTs dan MAS PontrenMu KHA. Dahlan Sipirok.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan surat tugas PLP kepada perwakilan mahasiswa. Suasana haru dan semangat tampak dari wajah-wajah peserta PLP yang bersiap menjalani pengalaman lapangan yang sesungguhnya. Kegiatan ini menjadi langkah awal pengabdian mereka sebagai calon pendidik yang siap memberi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
