Indonesia Berdialog: Visi Besar ISMEI dalam mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan dan Berkeladilan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah instrumen kebijakan fiskal yang menjadi motor penggerak pembangunan nasional. Di dalamnya tercermin arah kebijakan ekonomi, prioritas pembangunan, serta upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata. APBN tidak hanya berfungsi sebagai dokumen keuangan negara, tetapi juga menjadi instrumen politik ekonomi yang menentukan arah distribusi sumber daya bangsa.
APBN dirancang tidak hanya untuk menjaga stabilitas makroekonomi nasional, melainkan juga untuk mendorong pemerataan pembangunan. Mekanisme transfer ke daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), hingga Dana Desa, merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah. Selain itu, belanja pemerintah pusat yang disalurkan melalui program kementerian/lembaga di daerah turut menopang pembangunan infrastruktur, layanan pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan sosial.
berkaitan dengan persoalan tersebut, Pengurus Pusat ISMEI (Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia) akan menggelar kegiatan seminar serta forum diskusi yang bertajuk Indonesia Berdialog pada tanggal 22-23 September 2025 bertempat di Balai Serindit Riau dan Universitas Muhammadiyah Riau dengan tema “Menakar Peran APBN dalam Mewujudkan Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua BEM Ekonomi se Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan ISMEI, total keseluruhan keanggotaan ISMEI berjumlah 253 BEM/DEMA/SEMA/LEM yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan banyaknya ekonom-ekonom muda yang hadir dalam forum ini, akan ada banyak gagasan serta ide yang dapat ditimbulkan.
Adji Permana, Badan Pimpinan ISMEI menegaskan bahwa “Melalui forum diskusi ini, diharapkan muncul pemikiran kritis sekaligus solusi konstruktif terkait bagaimana APBN itu dapat memainkan peran optimal dalam memperkuat pembangunan daerah. Dengan demikian, APBN tidak hanya menjadi instrumen stabilisasi ekonomi makro, tetapi juga motor penggerak ekonomi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan, yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok negeri.”
Selanjutnya, Ade Nanda Febrian selaku Badan Pengawas dan Konsultasi ISMEI menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum penting bagi daerah untuk menyuarakan aspirasinya.
“APBN adalah instrumen vital pembangunan nasional. Namun, perspektif daerah harus lebih didengar agar kebijakan yang dihasilkan betul-betul berdampak pada masyarakat, sesuai potensi dan tantangan di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Selain sesi diskusi panel, kegiatan ini juga akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa ekonomi dalam mengawal pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan.
Tentang ISMEI
Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) merupakan organisasi mahasiswa ekonomi terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak 1990. ISMEI berkomitmen menjadi wadah pengembangan kepemimpinan, kajian ekonomi, dan advokasi kebijakan publik dari perspektif mahasiswa ekonomi di seluruh Indonesia.
