Fadil Muhammad Siregar, Sarjana Pendidikan, Jadi Pelopor Wirausaha dengan Membuka “Warkop Carito” di Belakang UMTS

Padangsidimpuan – Menjadi sarjana bukan sekadar soal gelar, tetapi bagaimana memanfaatkan ilmu dan kesempatan untuk menciptakan perubahan. Hal inilah yang diyakini oleh Fadil Muhammad Siregar, seorang Sarjana Pendidikan yang mengambil langkah berani dengan membuka usaha warung kopi bernama “Warkop Carito”. Usaha ini direncanakan akan resmi dibuka pada awal September 2025, berlokasi di Gang Raya, belakang Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS).

Dari Sarjana ke Pengusaha Muda

Fadil menuturkan bahwa wirausaha adalah salah satu cara paling nyata bagi generasi muda, khususnya sarjana, untuk memberikan kontribusi pada masyarakat.

“Sarjana itu jangan hanya fokus mencari pekerjaan. Kita juga harus bisa menciptakan lapangan kerja. Harus berani jadi pelopor wirausaha,” ungkap Fadil dengan penuh semangat.

Bagi Fadil, membuka usaha bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pribadi, tetapi juga sebagai upaya menciptakan ekosistem baru: membuka peluang kerja, menghidupkan lingkungan sekitar kampus, serta menyediakan ruang sosial yang bermanfaat.

Warkop Carito: Tempat Ngopi, Tempat Cerita, Tempat Belajar

Nama “Carito” diambil dari kata cerita, karena warung kopi identik dengan tempat orang bertemu, berbagi kisah, hingga melahirkan ide-ide baru. Namun, Warkop Carito tidak sekadar warkop biasa.

Fadil mendesain warkopnya agar bisa menjadi ruang belajar alternatif bagi mahasiswa. Di dalamnya akan tersedia meja-meja yang nyaman untuk mengerjakan tugas, serta rak buku berisi bacaan edukatif dan literatur ringan yang bisa diakses pengunjung secara gratis.

“Saya ingin Warkop Carito bukan hanya tempat nongkrong, tapi juga tempat mahasiswa bisa serius belajar, mengerjakan tugas, atau mencari inspirasi lewat buku. Jadi sambil ngopi, ada nilai tambah yang didapat,” jelas Fadil.

Dengan lokasi strategis di belakang UMTS, Warkop Carito diproyeksikan akan menjadi destinasi baru mahasiswa dan masyarakat sekitar. Konsepnya sederhana, harga ramah kantong, tetapi tetap menghadirkan suasana yang produktif dan inspiratif.

Mengapa Harus Datang ke Warkop Carito?

Warkop Carito menawarkan pengalaman berbeda dibanding warung kopi biasa. Di sini, pengunjung bisa:

• Ngopi dengan harga terjangkau untuk kantong mahasiswa.
• Mengerjakan tugas dengan nyaman, tersedia meja luas dan suasana tenang.
• Membaca dan berbagi ilmu lewat rak buku yang terbuka untuk semua.
• Berdiskusi & berjejaring dengan teman baru dalam suasana hangat.
• Menikmati suasana kekeluargaan di sekitar kampus UMTS.

“Kami ingin setiap orang yang datang pulang dengan membawa cerita. Entah itu cerita persahabatan, inspirasi, atau ide baru,” kata Fadil.

Sarjana Sebagai Agen Perubahan

Fenomena banyaknya sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan menjadi refleksi penting. Menurut Fadil, inilah saatnya para lulusan perguruan tinggi mengambil peran sebagai agen perubahan dengan cara berwirausaha.

“Kalau hanya menunggu lowongan kerja, jumlahnya sangat terbatas. Tapi kalau kita berani membuka usaha, maka kita bisa membuka lowongan itu sendiri. Itulah peran nyata sarjana dalam pembangunan,” jelasnya.

Langkah Fadil ini sejalan dengan semangat kewirausahaan nasional yang terus digaungkan pemerintah maupun kampus, agar generasi muda tidak hanya bergantung pada lapangan kerja formal, tetapi juga berani menghadirkan solusi lewat usaha mandiri.

Harapan ke Depan

Melalui Warkop Carito, Fadil berharap bisa memberikan inspirasi kepada mahasiswa dan masyarakat, bahwa usaha sekecil apapun bisa berdampak besar jika dijalankan dengan niat dan konsistensi.

“Saya percaya setiap usaha selalu ada jalan. Dari warkop ini saya ingin belajar, berkembang, sekaligus mengajak orang lain untuk berani memulai,” pungkasnya.

Dengan dibukanya Warkop Carito pada awal September nanti, Fadil Muhammad Siregar menegaskan pesan penting: “Sarjana harus berani menjadi pelopor wirausaha, bukan hanya pencari kerja.”