Pelantikan Pengurus GMKI Komisariat Politani Masa Bakti 2025-2026: Momentum Pembaruan Komitmen Pelayanan dan Pergerakan

Samarinda, 12 Februari 2025 — Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Politani resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025–2026 dalam sebuah prosesi hikmat yang berlangsung pada Sabtu (12/02/25) bertempat di Ruang Serba Guna Rumah Jabatan DPRD Kota Samarinda.
Kegiatan pelantikan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dalam tubuh GMKI dan mitra strategis organisasi. Turut hadir Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Samarinda, Pdt. Junaidi dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sebagi perwakilan gerejawi samarinda, senior-senior GMKI dari Komisariat Politani, organisasi internal kampus Politani, serta unsur organisasi Cipayung Komisariat Politani. Jangan lupa baca juga (HMI dan Tantangan Eksitensi di Era Digitalisasi)
Prosesi pelantikan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Dalam Pidatonya, Bung Jona Sitinjak sebagai ketua Komisariat Politani Samarinda menegaskan pentingnya peran komisariat sebagai ujung tombak gerakan di tingkat kampus. “Komisariat bukan hanya tempat berkegiatan, tetapi medan awal untuk menanamkan nilai-nilai pelayanan, keadilan, dan kebenaran.
Sementara itu, dalam wejangan rohaninya, Pdt. Junaidi memberikan dorongan spiritual agar setiap pengurus baru mampu mengandalkan Tuhan dalam menjalankan tugas dan panggilan organisasi. Ia mengingatkan bahwa pelayanan mahasiswa tidak hanya sebatas kegiatan, namun adalah bagian dari panggilan iman.

Kehadiran senior GMKI dan perwakilan organisasi internal kampus dan Cipayung POLITANI samarinda turut memberikan warna dan semangat dalam pelantikan ini. Mereka menyampaikan pesan dan harapan agar GMKI Politani terus menjadi organisasi yang progresif, menjaga identitas kekristenan, serta aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa di lingkungan POLITANI.
Dengan dilantiknya pengurus baru ini, GMKI Komisariat POLITANI siap melanjutkan estafet perjuangan dan menjadi kekuatan moral serta intelektual yang berdampak di tengah dinamika Gereja, kampus, dan masyarakat.
